Entri Populer

Sabtu, 09 Oktober 2010

Inter News 09-10-2010

Maicon Mengharapkan Kepastian

Agen Maicon berharap masa depan kliennya segera diputuskan oleh Inter Milan.

Maicon - Inter (Getty Images)
Galeri Foto
Perbesar
Maicon - Inter (Getty Images)
 
Usaha Real Madrid untuk mendapatkan Maicon ternyata belum berakhir. Mereka masih menunggu situasi yang sedang dihadapi pemain asal Brasil tersebut.

Nerazzurri sudah berusaha mencegah usaha Madrid untuk memboyong Maicon pada musim panas lalu. Namun situasinya bisa saja berbalik pada akhir musim nanti.

Maicon yang belum kunjung mendapatkan perpanjangan kontrak, menegaskan akan hengkang ke Madrid kalau masa depannya di Inter masih belum menentu.

"Belum ada tanda-tanda tawaran perpanjangan kontrak dari Inter, Massimo Moratti masih belum menghubungi saya. Maicon ingin masa depannya segera diputuskan agar semuanya menjadi jelas," tukas agen Maicon, Antonio Caliendo melalui Fcinternews.it.

Inter sendiri belum memberi respons mengenai keinginan Maicon. Mereka justru dikabarkan akan menukar Maicon dengan Karim Benzema.


Milito & Cambiasso Cedera, Zanetti Pulih

Diego Milito dan Esteban Cambiasso mengalami cedera saat Argentina menghadapi Jepang.

Esteban Cambiasso, Inter (Getty Images)
Galeri Foto
Perbesar
Esteban Cambiasso, Inter (Getty Images)
Argentina secara mengejutkan dikalahkan tuan rumah Jepang 1-0 dalam laga persahabatan. Namun bukan hasil itu yang disesalkan pihak Inter.

Menurut Ole.com, Cambiasso dan Milito terkena cedera dalam gim tersebut. Cambiasso harus ditarik menjelang babak pertama berakhir karena mengalami cedera di otot kakinya.

Sedangkan paha kiri Milito harus dikompres dengan es seusai pertandingan. Meskipun hanya mengalami cedera ringan namun belum bisa dipastikan berapa lama mereka harus beristirahat.

Inter jelas tidak menyukai kabar tersebut. Mereka akan menghadapi Cagliari pada akhir pekan mendatang dan beberapa hari kemudian akan menghadapi Spurs di Liga Champions.

Namun ada kabar positif bagi Inter, Javier Zanetti yang tidak memperkuat Argentina karena mengalami cedera, sudah mulai pulih dan akan kembali menjalani sesi latihan.

Jumat, 08 Oktober 2010

Inter News 08-10-2010

Demi Benzema, Inter Tawarkan Maicon

Maicon akan ditukar dengan striker Madrid, Karim Benzema

Maicon - Inter (Getty Images)
Inter Milan sedang mempertimbangkan untuk menukar Douglas Maicon dengan striker Real Madrid asal Prancis Karim Benzema.

Maicon dikabarkan masih tidak puas dengan negoisasi perpanjangan kontrak yang ditawarkan Inter untuknya. Inter menolak menaikkan gajinya sebesar €700 ribu dari besar gajinya sekarang.

Sebenarnya Massimo Moratti tidak mau melepas Maicon dan ingin mempertahankannya hingga musim depan mendatang.

Namun, kesabaran Moratti sepertinya sudah habis, dan akan mulai bernegoisasi dengan Madrid bulan Januari mendatang.

Menurut La Gazzetta, selain meminta Benzema, Inter juga akan meminta tambahan dana sebagai kompensasi melepas Maicon.

Juventus juga telah menyatakan minatnya kepada Benzema, begitu juga dengan Manchester United, namun hadirnya Maicon dalam paket transfer tampaknya akan menjadi kunci kemenangan bagi Inter dalam persaingan tersebut.



Raiola Bantah Jadi Agen Baru Maicon

Mino Raiola membantah telah menjadi agen Maicon.

Maicon - Inter (Getty Images)
Mino Raiola membantah rumor yang menyebutkan dirinya telah menjadi agen yang baru bagi pemain Inter Milan, Maicon.

Raiola dikenal piawai menghubungkan pemain yang diageninya dengan klub-klub top. Dalam dua musim terakhir, Raiola berhasil membantu kepindahan Mario Balotelli dari Inter ke Manchester City dengan transfer senilai €30 juta.

Transfer Zlatan Ibrahimovic dari Inter ke Barcelona sebesar €46 juta juga berkat bantuan Raiola, termasuk kepindahan sang pemain ke AC Milan musim ini dengan opsi pembelian sebesar €24 juta.

"Hanya kisah media belaka. Tak ada yang benar," cetus Raiola kepada FCInternews.

Maicon dikabarkan tak puas karena agen Antonio Caliendo gagal mewujudkan kepindahan ke Real Madrid musim panas lalu.


Zanetti Akan Terima Kaka Dengan Tangan Terbuka

Zanetti yakin Kaka bisa bermain bareng Sneijder.

Javier Zanetti - Inter (Getty Images)
Kapten Inter Javier Zanetti mengatakan dirinya akan menerima Kaka dengan tangan terbuka jika bintang asal Brasil itu jadi pindah dari Real Madrid.

Kaka memang santer diisukan akan meninggalkan Santiago Bernabeu karena kurang mendapat kepercayaan dari pelatih Jose Mourinho. Selain itu, sang playmaker kini sedang dirudung cedera.

Kaka disebut-sebut memiliki peluang besar bergabung ke Inter. Zanetti pun sudah sangat yakin keberadaan Kaka akan memberikan pengaruh besar terhadap skuad Inter.

Jika jadi bergabung ke Inter, pastinya rivalitas antara Nerazzurri dan Milan akan kian memanas. Pasalnya, Kaka merupakan mantan pujaan fans Rossoneri di San Siro, sebelum bergabung ke Madrid pada awal musim lalu.

"Sang juara pastinya akan diterima di sini karena kami tahu bagaimana caranya bermain dengan juara yang lain," ujar Zanetti kepada Rai.

"Oleh karena itu, saya yakin tidak akan ada masalah buat Kaka untuk bermain bareng Wesley Sneijder."


Kamis, 07 Oktober 2010

Inter news 07-10-2010

 

 
Rafael Benitez (Getty Images)

Benitez Yakin Inter Akan Berkembang

Benitez menegaskan keyakinannya bahwa Inter akan segera berkembang.

Setelah meraih hasil imbang tanpa gol melawan Juventus, posisi Inter Milan sebagai pemuncak klasemen sementar tergusur oleh Lazio.
Namun, pelatih Rafael Benitez tetap menyuarakan keyakinannya bahwa La Beneamata akan segera berkembang, dan ia berniat memastikan hal itu terwujud dengan kerja keras.

"Secara fisik dan taktik, tim ini bisa berkembang," ujarnya kepada Inter Channel.

"Pagi ini sebelum saya tiba di pusat latihan, saya mengamati beberapa pertandingan kami, dan membuat catatan. Bagi saya, kami dapat berkembang. Pastinya saya tak khawatir, saya sangat senang."

"Sangat jelas bahwa kami dapat berkembang dan inilah kenapa kami sangat sibuk bekerja di lapangan," tandasnya.

  
Wesley Sneijder - Inter (Getty Images) 


Sneijder: Saya Sebenarnya Ingin Ibra Bertahan

Sneijder mengaku sebenarnya ingin bereuni dengan Ibrahimovic di Inter.

Trequartista Inter Milan, Wesley Sneijder, mengakui bahwa saat memutuskan bergabung dengan La Beneamata pada awal musim lalu, ia sebenarnya ingin bereuni dengan rekan setimnya di Ajax Amsterdam, Zlatan Ibrahimovic.

"Ibrahimovic adalah salah satu striker terkuat di dunia. Saya ingat ketika saya akan bergabung dengan Inter, tapi kemudian dia pindah ke Barcelona dan sekarang [AC] Milan," cetusnya kepada Sportbladet.

"Zlatan adalah orang yang baik. Pekan lalu kami bertemu di Milan saat ia ingin membeli rumah dekat tempat tinggal saya. Kami mungkin akan menjadi tetangga. Kami berbicara tentang pertandingan antara Swedia dan Belanda, serta derby Milan," sambungnya.

"Saya ingin Zlatan bertahan di Inter. Saya ingin 'melayaninya', karena menurutnya, bersama saya, para striker dapat bermain lebih baik. Saat itu kami mulai saling mengirim SMS, dan dia juga berbicara dengan [presiden Inter, Massimo] Moratti, tapi saat saya sudah pasti pindah dia sedang menyelesaikan kepindahannya ke Barcelona."


 
Wesley Sneijder - Inter (Getty Images) 


Sneijder Akan Tandatangani Kontrak Baru

Inter Milan dan Wesley Sneijder akhirnya mencapai kesepakatan sehingga ia bisa menandatangani kontrak baru. 

Gelandang andalan Inter Milan Wesley Sneijder memastikan segera menandatangani kontrak baru. Bintang asal Belanda ini dikabarkan akan menandatangani perpanjangan kontrak sampai 2015.

Dalam kontrak barunya, gaji Sneijder akan dinaikkan menjadi €6 juta setiap tahun. Sebelumnya ia mendapatkan gaji €4 juta setiap tahun.

"Ini adalah klub saya. Dan, saya merasa betah di sini. Dalam waktu dua pekan ini, kami akan menandatangani kontrak baru," kata Sneijder.

Sebelumnya, negosiasi perpanjangan kontrak Sneijder selalu gagal. Kedua belah pihak terbentur dengan permintaan gaji dari mantan pemain Real Madrid ini. Namun, Sneijder mengungkapkan mereka akhirnya bisa mencapai kesepakatan. 



Kaka, Real Madrid (Getty Images)

Mourinho Tak Halangi Kaka Ke Inter

Kaka tidak akan dipertahankan karena Real Madrid memiliki Mesut Oezil yang bisa menggantikannya.

Pelatih Real Madrid Jose Mourinho tidak akan menghalangi kepergian Kaka ke Inter Milan. Bahkan ia sudah memberi lampu hijau kepada Inter.

Mourinho tidak akan kehilangan bila bintang asal Brasil ini meninggalkan Santiago Bernabeu. Pasalnya, los Merengues masih memiliki Mesut Oezil. Gelandang Jerman tersebut bisa menggantikan peran Kaka.

Keinginan Inter membawa Kaka kembali ke Italia makin kuat. Inter sesungguhnya sudah tertarik memboyong Kaka di awal musim ini.

Mereka terus melakukan pendekatan intensif terhadap mantan bintang AC Milan ini. Inter berharap Kaka sudah bisa bergabung pada bursa transfer Januari tahun depan.

Sejak bergabung dengan Madrid, Kaka gagal menunjukkan performa terbaik. Dia tak mampu membuktikan sebagai pemain kelas dunia dan berada dalam bayang-bayang Cristiano Ronaldo.

Parahnya, Kaka beberapa kali didera cedera sehingga terpaksa absen di berbagai laga penting Madrid. 



2010 Dünya Kupası: Bastian Schweinsteiger (Germany)

Inter Berniat Datangkan Bastian Schweinsteiger 

Nerazzurri sudah jatuh hati kepada pemain bintang asal Jerman ini.

La Corriere Dello Sport mengabarkan Inter Milan kini tengah mempertimbangkan untuk membawa gelandang tim nasional Jerman Bastian Schweinsteiger dari Bayern Munich.

Dalam laporan itu disebutkan juara Liga Champions dan Serie A Italia ini telah tertarik karena penampilan pemain berusia 26 tahun tersebut yang ciamik di Piala Dunia 2010 serta musim lalu bersama Bayern.

Sementara berdasarkan publikasi yang dilansir dari harian Bild, pihak Bayern bisa saja tergoda untuk melego Schweinsteiger pada musim panas 2011. Ketika itu kontrak Schweinsteiger bersama juara Bundesliga Jerman tinggal menyisakan satu tahun lagi.

Selain Inter, pihak Real Madrid juga dikabarkan berminat untuk membawa Schweinsteiger ke markasnya. Pelatih Jose Mourinho telah menunjukkan ketertarikannya yang besar kepada gelandang kreatif tersebut.


 
Sulley Muntari, Inter (Getty Images)

Muntari: Pindah? Kenapa Tidak...

Muntari gerah sering tidak diturunkan

Sulley Ali Muntari menyatakan bahwa dirinya bisa saja meninggalkan Inter Milan apabila tidak diberi kesempatan bermain secara reguler.

Muntari bahkan tidak dimasukkan dalam daftar pemain cadangan ketika Inter ditahan imbang 0-0 oleh Juventus pekan lalu dan lebih memilih untuk meninggalkan stadion sebelum kick-off daripada melihat rekan-rekannya bermain.

"Pindah? Kenapa tidak? Saya seorang pemain sepakbola, bukan seseorang yang makan gaji buta," ujar Muntari kepada Skysports.

"Saya cinta sepakbola dan ingin bermain setiap hari. Saya seorang pemain yang ambisius dan ingin bermain setiap hari,"

"Tempat saya bukan di tribun tetapi di lapangan. Ketika saya tidak bermain saya mengecewakan diri saya sendiri, fans, dan semua orang,"

Di bawah kepelatihan Rafael Benitez, pemain Ghana yang berusia 26 tahun tersebut bersaing dengan MacDonald Mariga untuk mendapat tempat di skuad.

Kembali ke Liga Primer Inggris tampaknya akan menjadi pilihan buat Muntari.





Rabu, 06 Oktober 2010

F.C Internazionale Milano

 F.C Internazonale Milano History

1908
At the beginning of the century, Milan derbies did not exist. At that time there was only "Milan Cricket and Football Club" (now AC Milan). But on 9 March 1908, a group of rebels form "Football Club Internazionale Milano". The name of the club derives from the wish of its founding members to accept foreign players as well as Italians, hence the name Internazionale. Indeed, the first captain of the side is a Swiss player - Hernst Manktl. The club colours are gold, black and blue, a tradition which has been kept right up to the present day. 

1910
Inter win the Italian league for the first time. The captain of the championship-winning team is Virgilio Fossati, who several years later dies in World War I. But even without Fossati, Inter win their second title in 1920

1930
During the Fascist era, the club is forced to merge with the Milanese Unione Sportiva and the team wins its third Scudetto under the name of Ambrosiana Inter

1934
Nerazzurri Allemandi, Castellazzi, Demaria and the legendary Giuseppe Meazza win the World Cup with the Italian national team in Rome in 1934. Two years later, Frossi and Locatelli win the gold medal at the Berlin Olympics.

1938
Inter players Ferraris II, Ferrari, Locatelli and Meazza are involved in the Azzurri set-up that wins the 1938 World Cup in Paris. The same year, Inter win their fourth Scudetto, while the clubs first Coppa Italia success comes in 1939. Another league title arrives in 1940, while the name Ambrosiana is abandoned in October 1945, after which the club returns to its previous name Inter. 

1947
Giuseppe Meazza plays the last of his 408 official matches in an Inter shirt. The Inter striker, who attains legend status with his 287 goals for the club, dies in 1979, and a year later the San Siro stadium is named in his honour. 

1953
The Nerazzurri win their sixth Scudetto in 1953 and repeat the success a year later thanks to four great protagonists Italian Benito "Veleno" Lorenzi, Swede Skoglund Dutchman Wilkes and the stateless Nyers. 

1963
The "Great Inter" era begins. The club president is Angelo Moratti, the coach is Helenio Herrera and the line-up is unforgettable: Sarti, Burgnich, Facchetti, Bedin, Guarneri, Picchi, Jair, Mazzola, Milani (Domenghini), Suarez, and Corso. The Great Inter side win three Serie A titles (in 1964, 1965 and 1966 the latter is the tenth Scudetto which allows the club to wear one gold star on their shirts), two European Cups (in 1964 against Real Madrid and 1965 against Benfica) and two Intercontinental Cups (in 1964 and 1965, both against Argentine outfit Independiente). In 1964, Suarez wins the European championship with the Spanish national team.

1968
Burgnich, Domenghini, Facchetti, Guarneri and Mazzola contribute to the Italian national team's success at the 1968 European championship in Rome. Three years later, the Nerazzurri win their eleventh Scudetto under the guidance of coach Gianni Invernizzi.

1982
After the twelfth Serie A title won in 1980, Altobelli, Bergomi, Bordon, Marini and Oriali win the World Cup with Italy in Madrid in 1982 

1989
Inter win their thirteenth Scudetto in 1989, garnering a record 58 points from 34 matches (two points awarded for a win). A year later at Italia '90, Inter's German trio of Brehme, Klinsmann and Matthaeus win the World Cup in Rome. The same year, Lothar Matthaeus becomes the first Inter player to be awarded the prestigious European Player of the Year award. 

1991
On 22 May 1991, exactly 26 years since their last international success, Inter defeat Roma 2-1 on aggregate in the UEFA Cup final. Matthaeus and Berti score for the Nerazzurri in the first leg at the Meazza. Inter defeat Salzburg in the final three years later to win their second UEFA Cup. Matthaeus becomes the first winner of the FIFA World Player award 

1998
Ronaldo becomes the second Inter player to win the FIFA World Player award and the second to win the coveted Ballon d'Or. Inter lose out on the Scudetto after a long duel with rivals Juventus, but beat Lazio 3-0 in Paris to lift their third UEFA Cup. Frenchman Djorkaeff beats Brazilian Ronaldo in another prestigious match played in Paris - the 1998 World Cup final.
2000
 
On 12 April, the world is struck by Ronaldo's injury during the Coppa Italia final against Lazio. The "Phenomenon" makes a return to the pitch and scores again in the 2001/02 season. In the meantime, Nerazzurri defender Laurent Blanc is part of the French side that beats Italy in the final of Euro 2000. 

2001
The season concludes with Inter overtaking AC Milan to finish 5th in the Serie A championship. During the summer, a "Ronaldo Day" is held to celebrate the Phenomenon's return to competitive football. In November, one of Inter's most legendary players, the unforgettable full-back Giacinto Facchetti, becomes vice president of the club. Unfortunately, in December, Inter fan par excellence and vice president of the Beneamata Avv. Giuseppe Prisco passes away two days after his eightieth birthday. 

2002
Inter go very close to winning their fourteenth Scudetto. Leaders going into the last match of the season and with a one-point advantage over Juventus, they lose 4-2 away to Lazio at Rome's Olimpico stadium. The Scudetto goes to Juventus, while Roma beat Inter into second place. Just as in 1967, the last match of the championship is fatal to the Nerazzurri.

2004
Hector Cuper guides Inter to the semi-finals of the UEFA Champions League and a historic two-legged 'Euroderby' with AC Milan. The Nerazzurri lose out on the away goals rule. 

2005
Roberto Mancini's debut season as Inter coach ends with the club's first trophy in seven years - a 3-0 Coppa Italia final victory over Roma thanks to a brace from Adriano at the Olimpico and a Sinisa Mihajlovic free kick at the Giuseppe Meazza. The Nerazzurri, who finish third in the Serie A and reach the Champions League quarter-finals, lose just three matches in 2004/05. In August Inter lift the Italian Super Cup for the second time in their history with a 1-0 victory over Juventus at Turin's Delle Alpi Stadium. Juan Sebastian Veron scores the winning goal. 

2006
In a repeat of the 2005 Coppa Italia final Inter beat Roma over two legs (1-1 at the Olimpico, 3-1 at the Giuseppe Meazza) to retain the trophy. Julio Cruz scores in both matches, with Cambiasso and Martins the other two Nerazzurri players on target. Two months later Inter are officially awarded their 14th Serie A title by the Italian Football Federation (FIGC) after a sports tribunal strips Juventus of the Scudetto in the wake of the match-fixing scandal. In the 2006/07 season curtain raiser in August, Inter come back from three goals down to beat Roma 4-3 in extra time at the Stadio Giuseppe Meazza and retain the Italian Super Cup

2007
Marco Materazzi scores twice at Siena's Stadio Franchi on 22 April 2007 as the Nerazzurri wrap up their second consecutive league title with a 2-1 away victory over Siena. Inter secure their 15th Serie A title with five games to spare, with 26 wins, 6 draws and just 1 defeat from 33 games. Robero Mancini becomes the third coach in Inter history to win back-to-back league titles after Alfredo Foni (1952/53 and 1953/54) and Helenio Herrera (1964/65 and 1965/66). 

2008
Zlatan Ibrahimovic comes off the bench to score twice as Inter win 2-0 at Parma on the final day of the Serie A campaign and seal a third consecutive Scudetto in the club's centenary season. Just two months after the spectacular 100th anniversary celebrations and hours after the win in Parma, Inter fans pack the Giuseppe Meazza again as the Nerazzurri are awarded their 16th league title.

2009
Inter win a fourth consecutive Serie A title without kicking a ball after AC Milan lose 2-1 against Udinese in a Saturday fixture.
Mourinho's men celebrate the title the following day in front of the home fans with a 3-0 victory over Siena.
The Nerazzurri's bid to win a fifth Italian Super Cup ends in defeat at the Bird's Nest Stadium in Beijing as Inter are beaten 2-1 by Lazio. 

2010
Inter's 2009/10 campaign is the most successful in the club's history as José Mourinho's side make a clean sweep of domestic and European honours.
Diego Milito scores against Roma to win us the Coppa Italia, nets again against Siena to wrap up the Serie A title, and bags a brace against Bayern Munich in Madrid to add the Champions League and complete an unprecedented treble - no Italian team had ever won the Scudetto, Coppa Italia and European Champions Cup in the same season.
In June, Spanish tactician Rafael Benitez is named the new coach of Inter.